Manfaat Makan Jeroan Kambing untuk Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - Selain daging, jeroan kambing seperti hati, ginjal, limpa, otak, jantung, babat dan usus juga kerap diolah menjadi berbagai macam hidangan lezat di momen Hari Raya Idul Adha. Tak hanya lezat, jeroan kambing juga dipercaya banyak manfaat untuk kesehatan.
Seperti satu porsi usus sapi atau 100 gram mengandung 1,6 miligram zinc, 96 kalori, 13.64 gram protein, kurang lebih 4 gram lemak total dan 1,5 gram berupa lemak jenuh. Dalam 100 gram usus mengandung 1,57 mg vitamin B-12 dan memenuhi 65% rekomendasi harian usia dewasa serta 72 gram fosfor, 10% lebih banyak dari rekomendasi AKG harian.
"Protein, kemudian kandungan zat besinya lebih tinggi," kata dr Titi Sekarindah, MS, SpGK.
Fosfor juga dapat memecah lemak dan karbohidrat serta membantu produksi protein dan memperbaiki sel dan jaringan. Fosfor juga dapat mempertajam indera perasa dan penciuman. Sementara dalam 3 ons hati sapi mengandung 60 microgram vitamin B-12, hati sapi muda (veal) d 72 mcg vitamin B-12 per 3 onsnya. Nilai ini melebihi batas AKG dari 2,4 mikrogram vitamin B-12 per hari.
Hati sapi juga kaya akan vitamin A. Hati sapi muda mengandung hampir lebih dari 60 ribu IU vitamin A per 3 ons, sedangkan sapi dewasa mengandung 26,957 IU vitamin A. Sementara otak sapi mengandung 12,3 gram protein setiap 4 ons. Otak sapi juga mengandung DHA, asam lemak omega-3 yang berfungsi menurunkan risiko penyakit jantung, mendorong fungsi otak. Otak sapi juga berperan sebagai sumber selenium dan tembaga.
Untuk pengolahan, dr Titi menyarankan untuk diungkep atau dipanggang dibandingkan menggorengnya. "Diungkep kemudian dipanggang juga nggak apa-apa. Kalau mau dibikin gulai santannya jangan yang terlalu kental," tandasnya.
Seperti satu porsi usus sapi atau 100 gram mengandung 1,6 miligram zinc, 96 kalori, 13.64 gram protein, kurang lebih 4 gram lemak total dan 1,5 gram berupa lemak jenuh. Dalam 100 gram usus mengandung 1,57 mg vitamin B-12 dan memenuhi 65% rekomendasi harian usia dewasa serta 72 gram fosfor, 10% lebih banyak dari rekomendasi AKG harian.
"Protein, kemudian kandungan zat besinya lebih tinggi," kata dr Titi Sekarindah, MS, SpGK.
Fosfor juga dapat memecah lemak dan karbohidrat serta membantu produksi protein dan memperbaiki sel dan jaringan. Fosfor juga dapat mempertajam indera perasa dan penciuman. Sementara dalam 3 ons hati sapi mengandung 60 microgram vitamin B-12, hati sapi muda (veal) d 72 mcg vitamin B-12 per 3 onsnya. Nilai ini melebihi batas AKG dari 2,4 mikrogram vitamin B-12 per hari.
Hati sapi juga kaya akan vitamin A. Hati sapi muda mengandung hampir lebih dari 60 ribu IU vitamin A per 3 ons, sedangkan sapi dewasa mengandung 26,957 IU vitamin A. Sementara otak sapi mengandung 12,3 gram protein setiap 4 ons. Otak sapi juga mengandung DHA, asam lemak omega-3 yang berfungsi menurunkan risiko penyakit jantung, mendorong fungsi otak. Otak sapi juga berperan sebagai sumber selenium dan tembaga.
Untuk pengolahan, dr Titi menyarankan untuk diungkep atau dipanggang dibandingkan menggorengnya. "Diungkep kemudian dipanggang juga nggak apa-apa. Kalau mau dibikin gulai santannya jangan yang terlalu kental," tandasnya.
(tdy)